Pengamat MotoGP menyatakan kekejaman di balik keputusan Ducati melepas pembalapnya, Jorge Martin, demi memilih Marc Marquez sebagai gantinya. Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar MotoGP dan dunia balap motor.
Ducati, sebagai salah satu tim MotoGP papan atas, memang dikenal memiliki kebijakan yang tegas dalam memilih pembalapnya. Namun, keputusan mereka kali ini menuai kontroversi karena Jorge Martin merupakan salah satu pembalap muda berbakat yang dianggap memiliki potensi besar di ajang MotoGP.
Kekejaman Ducati ini semakin terasa ketika mereka memilih untuk menggandeng Marc Marquez sebagai pengganti Jorge Martin. Marquez, yang merupakan pembalap andalan tim Repsol Honda, sebelumnya diketahui mengalami cedera parah dan absen dalam beberapa balapan. Keputusan Ducati ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keadilan dalam dunia balap motor.
Beberapa pengamat mengkritik keputusan Ducati ini sebagai bentuk kepentingan belaka, di mana tim Ducati lebih memilih popularitas dan keberhasilan masa lalu Marc Marquez daripada potensi yang dimiliki oleh Jorge Martin. Hal ini menjadi sorotan tajam karena sifat persaingan yang seharusnya didasari oleh keterampilan dan prestasi, bukan sekadar nama besar atau kejayaan masa lalu.
Di sisi lain, Ducati memiliki alasan tersendiri dalam mengambil keputusan tersebut, dan mereka meyakini bahwa Marc Marquez dapat memberikan kontribusi besar bagi tim mereka dalam mencapai prestasi tertinggi di ajang MotoGP.
Keputusan Ducati lepas Jorge Martin demi Marc Marquez memberikan gambaran tentang dinamika persaingan dan kepentingan di dunia balap motor yang tidak selalu adil dan objektif. Kontroversi ini pun menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait untuk lebih mengedepankan nilai sportivitas, integritas, dan keadilan dalam mengambil keputusan terkait dunia balap motor.
Dengan begitu, keputusan-keputusan di dunia balap motor diharapkan dapat lebih mempertimbangkan faktor-faktor yang benar-benar mendorong kemajuan olahraga tersebut, seperti bakat, kemampuan, dan dedikasi yang dimiliki oleh para pembalap.
