RF

Komitmen Tegas Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar Mengatasi Dampak Sampah di Kota Blitar

5 Nov 2025  |  46x | Ditulis oleh : Admin
Komitmen Tegas Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar Mengatasi Dampak Sampah di Kota Blitar

Masalah sampah telah menjadi tantangan utama bagi banyak kota di Indonesia, termasuk Kota Blitar. Penumpukan sampah yang tidak tertangani baik dapat menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, banjir sungai tersumbat, hingga menurunnya kualitas hidup warga. Menyadari hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar (DLH Kota Blitar) melalui situs resmi dlhkotablitar.id menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi dampak-dampak tersebut. Artikel ini akan menguraikan berbagai langkah nyata yang telah diambil DLH Kota Blitar dalam rangka pengelolaan dan penanggulangan sampah di wilayahnya.

Dampak Sampah yang Diantisipasi

Sampah yang dibiarkan tanpa pengelolaan memadai dapat menimbulkan beberapa masalah serius: pengotoran sungai dan saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama saat curah hujan tinggi. DLH Kota Blitar melalui pengumumannya mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai agar tidak menyebabkan luapan air atau sumbatan. 

Selain itu, sampah plastik yang tidak terpilah menghambat upaya daur ulang dan memperburuk volume limbah yang harus dikelola pemerintah. DLH Kota Blitar menyadari bahwa perubahan perilaku masyarakat dalam memilah serta mengelola sampah merupakan hal penting. 

Komitmen dan Strategi Utama Institusi

DLH Kota Blitar telah menetapkan visi dan misi yang jelas dalam dokumen perencanaan mereka, antara lain mengarah pada “menjadikan Kota Blitar sebagai kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang optimal.” 

Untuk mewujudkan visi ini, strategi yang diterapkan meliputi pengurangan volume sampah di sumbernya, pengelolaan limbah rumah tangga dan non-rumah tangga secara efektif, pemilahan sampah, dan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah dan program edukasi. 

Implementasi Program Nyata

1. Sosialisasi & Edukasi Masyarakat
DLH Kota Blitar aktif melakukan sosialisasi program seperti Gempita (Gerakan Masyarakat Peduli Kelola Sampah) di berbagai kelurahan untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam memilah sampah dan berpartisipasi aktif. 
Edukasi juga dilakukan khusus untuk pengelolaan sampah plastik, yang menjadi salah satu tantangan besar di perkotaan. Misalnya, di pasar tradisional sudah mulai disediakan tempat sampah khusus plastik. 

2. Pemilahan dan Bank Sampah Produktif
DLH mendorong pembentukan dan pengembangan bank sampah yang tidak hanya sebagai tempat pengumpulan, tetapi juga sebagai unit produktif yang mengolah sampah daur ulang menjadi produk bernilai jual. Contoh: sampah plastik diubah menjadi kerajinan, karya seni hingga produk ekonomis oleh bank sampah di Kota Blitar. 

3. Pilot Project dan Program Berkala
Sebagai langkah konkret, DLH melaksanakan pilot project “zero waste” di Kelurahan Gedog, khususnya di RW-13 hingga RW-15, dengan pendampingan, pemantauan, dan bank sampah setempat. 
Selain itu, penyiapan fasilitas penunjang di acara publik seperti car free day (CFD) juga dilakukan—misalnya penyediaan kantong sampah di 10 titik strategis di rute CFD untuk mendorong budaya “tidak buang sampah sembarangan”. 

4. Regulasi dan Kebijakan Pendukung
Komitmen tidak hanya bersifat programmatic, tetapi juga di bawah landasan regulasi seperti pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Blitar melalui Peraturan Walikota. DLH ditugaskan untuk menyusun kebijakan teknis dan melakukan pengawasan. 

Tantangan dan Peluang

Meski banyak langkah telah diambil, DLH Kota Blitar menghadapi tantangan dalam implementasi secara menyeluruh. Perubahan perilaku masyarakat memerlukan waktu dan upaya terus-menerus; fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah belum tersebar secara merata; serta produktivitas bank sampah harus terus ditingkatkan agar dapat menjadi unit ekonomi yang mandiri.

Namun, peluang besar terbuka dengan kolaborasi masyarakat, sekolah, swasta, dan lembaga non-pemerintah. Ketika bank sampah berhasil menghasilkan produk bernilai, maka pengelolaan sampah bukan hanya menjadi beban, melainkan peluang ekonomi sekaligus solusi lingkungan. DLH Kota Blitar melalui kerangka perencanaan strategisnya telah menyiapkan rencana aksi hingga tahun 2025. 

Kesimpulan

Komitmen DLH Kota Blitar yang ditampilkan lewat dlhkotablitar.id dan serangkaian programnya menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata. Dari sosialisasi, pemilahan, bank sampah produktif, hingga regulasi yang mendukung semua diarahkan untuk mencapai Kota Blitar yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Namun keberhasilan akhir sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Dengan bersama-sama, dampak negatif sampah dapat dikurangi secara signifikan, dan Kota Blitar dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan sampah yang efektif turut mendorong kesejahteraan lingkungan dan sosial.

Berita Terkait
Baca Juga: