Aghil - Untuk meremajakan sel-sel pada tubuh ternyata tak sulit. Karena hal ini juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi dark cokelat atau cokelat hitam. Sebuah studi menemukan, bahwa cokelat hitam ini memiliki senyawa yang membantu proses peremajaan sel tubuh.
Hasil ini didapat oleh para peneliti Universitas Exeter dan Brighton pada tahun 2017. Mereka berhasil mendapatkan cara membuat sel-sel yang sudah tua menjadi layaknya sel-sel muda yang bekerja secara aktif.
Melansir The Independent UK, peneliti menerapkan senyawa yang memiliki sebutan yakni analog resveratrol yang dapat kita temukan di anggur merah, cokelat hitam, buah anggur merah, dan blueberi, ke dalam sel kultur.
Dengan memasukkan analog resveratrol ini menyebabkan sel menjadi aktif kembali. Cukup dengan beberapa jam perawatan, sel tua ini mulai membelah diri dan memiliki telomer yang lebih panjang. Telomer merupakan penutup pada kromosom yang biasanya memendek seiring bertambah usia.
Dengan hasil penelitian ini, para ahli berharap dapat membantu orang dapat menua dengan lebih baik. Dengan tak adanya masalah-masalah degeneratif yang biasa dialami seiring bertambahnya usia.
Salah satu alasan mengapa orang berusia tua sangat rentan terhadap penyakit adalah karena jaringan tubuh mengakumulasi sel-sel tua yang hidup. Namun sel tersebut tak dapat tumbuh dan berfungsi sebagaimana biasanya.
"(Penelitian) ini adalah langkah pertama dalam mencoba membuat orang menjalani rentang hidup normal, tapi dengan kesehatan sepanjang hidup mereka," ungkap Lorna Harries, Profesor Genetika Molekuler di Universitas Exeter.
“Data kami menunjukkan bahwa menggunakan bahan kimia untuk mengaktifkan kembali kelas utama gen yang dimatikan seiring bertambahnya usia dapatmemulihkan fungsi sel tua," tambahnya.
Dengan penelitian ini, Harries membuktikan bahwa sel tubuh dapat dirawat untuk mendapatkan kembali beberapa firus awet muda. Dr. Eva Latorre, Research Associate di University of Exeter, yang menjalankan eksperimen itu sempat terkesima dengan tingkat dan kecepatan perubahan dalam sel.
"Ketika saya melihat beberapa dalam meremajakan diri, saya tidak dapat memercayainya. Sel-sel tua itu terlihat seperti sel-sel muda. Itu bagaikan sulap," katanya.
"Saya mengulangi eksperimen beberapa kali dan dalam setiap kasus, sel-selnya dapat diremajakan. Saya sangat senang dengan implikasi dan potensi penelitian ini," imbuhnya.