Aghil - Di masa pandemi saat ini, berada didalam rumah merupakan salah satu cara mencegah tertularnya tubuh oleh virus Covid-19.
Akan tetapi, hal ini akan sulit dilakukan oleh ibu hamil. Mengingat mereka harus selalu mengontrol kandungan secara rutin. Hal ini tentu menjadi sebuah kekhawatiran, karena terdapat kemungkinan tertular saat mendatangi dokter kandungan.
Melansir dari gaya.id, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi.
Bagi ibu hamil, setidaknya perlu melakukan 6 kali pemeriksaan kehamilan. Hal ini untuk menjaga kesehatan kandungan hingga melahirkan. Hal ini berlaku jika kehamilan berisiko rendah.
Pemeriksaan dilakukan satu kali pada usia kandungan 0 – 14 minggu atau usia di bawah tiga bulan. Dua kali pada trimester kedua, yaitu sekitar usia hamil 3 – 7 bulan. Dan 3 kali pada usia kehamilan diatas 7 bulan sampai dengan melahirkan.
Jika kehamilan berisiko tinggi, misalkan terdapat beberapa penyakit bawaan dari sang ibu, seperti diabetes, hipertensi, asma, atau memang ada riwayat kehamilan yang berisiko pada kehamilan sebelumnya, maka proses pemeriksaan perlu dilakukan lebih sering.
Jangan karena adanya pandemi, lantas tak melakukan pemeriksaan. Karena hal ini dapat berbahaya, terutama di trimester akhir menjelang persalinan.
Sebelum pemeriksaan, sebisa mungkin tak pergi keluar rumah kecuali terpaksa. Hal ini untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Adapun jika keluar, pastikan patuhi protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker dan face shield. Kemudian jaga jarak dan hindari kerumunan saat diluar rumah.
Saat pulang, pastikan langsung mencuci tangan dan mencuci pakaian yang digunakan.