Ada banyak alasan mengapa seseorang mengambil keputusan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Akan tetapi apapun alasannya melanjutkan sekolah ke luar negeri adalah suatu keputusan yang besar. Dan juga lulusan luar negeri memiliki prestise dan nilai tersendiri, jika dilihat dari kefasihan menggunakan bahasa asing, mental nekat dan keberanian, dan faktor lainnya yang merupakan faktor penentu tertinggi yang diinginkan perusahaan.
Salah satu Negara yang memiliki perhatian yang besar dalam hal pendidikan adalah Negara Prancis. Negara Prancis mengalokasikan lebih dari 20% pemerintahnya mengeluarkan dana untuk pendidikan salah satunya dalam bentuk beasiswa. Nah jika kamu berkeinginan mendapatkan beasiswa kuliah ke Prancis, tentunya kamu perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, karena mengurus beasiswa ke luar negeri dapat dikatakan gampang-gampang susah. Ada banyak lembaga pemerintah dan non pemerintah yang menawarkan beasiswa.
Sebelum mencari beasiswa agar bisa berkuliah di luar negeri, ada baiknya calon mahasiswa memperhatikan beberapa tips berikut ini:
1. Nilai Akademis
Nilai akademis sudah pasti menjadi pertimbangan pertama. Walaupun angka di atas kertas bukanlah segalanya, tetapi tetap saja pada saat akan mengajukan beasiswa, nilai akademis yang pertama kali dilihat dan menjadi bahan pertimbangan. Dimana semakin baik nilai akademis, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan beasiswa. Sebagian besar universitas di luar negeri mensyaratkan pelamarnya memiliki pencapaian nilai ataupun prestasi akademis yang baik.
2. Penguasaan bahasa Asing
Penguasaan dalam bahasa asing menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, baik bahasa asing universitas yang dituju ataupun bahasa Inggris yang fasih. Walaupun kamu menginginkan beasiswa kuliah di Negara Asia seperti Jepang atau Singapura, bukan berarti tidak membutuhkan keahlian bahasa Inggris yang fasih. Karena keahlian bahasa Inggris sudah menjadi salah satu syarat untuk mengajukan beasiswa luar negeri. Umumnya tes bahasa yang digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Pastikan kamu memiliki skor TOEF diatas 550 dan skor IELTS diatas 6,5 untuk mendapatkan posisi yang aman.
3. Aktif Berorganisasi
Keaktifan berorganisasi seringkali menjadi salah satu pertimbangan Universitas di luar negeri. Termasuk juga aktif dalam berbagai kegiatan social. Dan biasanya Universitas luar negeri akan memberikan perhatian khusus siswa yang aktif berorganisasi atau melakukan kegiatan social. Karena dengan aktif berorganisasi, akan dianggap memiliki pengalaman untuk berinteraksi dengan orang banyak dan terjun langsung dalam masyarakat. Menjadi sukareawan dalam berbagai kegiatan sosialpun memberikan poin lebih bagi yang ingin memproses beasiswa kuliah di luar negeri.
4. Surat Rekomendasi
Untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri, kamu harus mempersiapkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi ini dibutuhkan karena tidak sedikit pemberi beasiswa keluar negeri akan meminta surat ini. Mereka ingin mengetahui rekam jejak permohon beasiswa. Dan biasanya surat rekomendasi diberikan oleh staf pengajar institusi tempat mengenyam pendidikan atau bila sudah bekerja dari atasan tempat bekerja itu.
5. Siapkan Curicuum Vitae (CV)
Ketika akan mengembalikan formulir pengajuan beasiswa kuliah di luar negeri, biasanya diwajibkan membuat CV. Melalui CV, pihak pemberi beasiswa akan melihat bagaimana seseorang telah berkembang dan apa saja pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu membuat CV harus informastif dan sejelas mungkin. Sebelum kamu membuat CV, kamu bisa cari tahu dahulu format CV yang cocok untuk dijadikan panduan.
6. Membuat Surat Motivasi atau Motivasion Letter
Tidak semuanya perguruan tinggi di luar negeri yang memberikan beasiswa mensyaratkan adanya surat motivasi, akan tetapi surat motivasi tersebut bisa menjadi syarat yang jitu untuk mendapatkan beasiswa. Surat ini berisi alasan mengapa seseorang tertarik mengambil studi dan universitas yang dipilih. Kamu bisa menjelaskan dalam surat motivasi tersebut kenapa kamu mengambil jurusan studi yang akan diambil itu menarik dan apa yang akan kamu lakukan setelah mendapatkan ilmu dari jurusan studi tersebut. Sebisa mungkin surat itu meyakinkan pihak pemberi beasiswa tentang komitmen serius untuk memberikan yang tebaik jika mendapatkan menerima beasiswa mereka.
7. Berlatih Wawancara
Untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri perlu adanya latihan wawancara. seleksi beasiswa tentunya memiliki beberapa tahapan, setelah lolos administrasi, biasanya dilakukan tes wawancara. pada tahapan ini, pemohon bertemu dengan pihak yang akan memberikan beasiswa. tidak sedikit orang yang gugur dalam tahap ini dikarenakan grogi ketika diwawancara. oleh karena itu ada baiknya sebelum melakukan tes wawancara, sebaiknya memperbanyak latihan agar terbiasa dan tidak grogi.
Demikianlah ulasan mengenai beasiswa kuliah di luar negeri, siapkan kebutuhan kuliah di luar negeri seperti mulai dari memilih negara salah satunya beasiswa Prancis, jurusan, konsultasi terkait motivation letter, esai, proposal riset, CV hingga simulasi wawancara. Konsultasikan persiapan kamu untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah Prancis bersama mentor expert Schoters. Schoters adalah platform terbaik bimbingan bahasa dan kuliah di luar negeri. Belajar IELTS, SAT, Bahasa Korea atau Prancis hingga persiapan daftar beasiswa kuliah di luar negeri. Untuk informasi lebih jelasnya tentang beasiswa kuliah di Prancis bersama Schoters, kamu bisa mengunjungi website www.schoters.com.